Kisah orang sukses berwirausaha Fashion Online

Diterbitkan pada tgl 23 Februari 2017 di Kategori Peluang Bisnis, Tips Bisnis

kisah-orang-sukses-berwirausaha-bisnis-fashion

Kali ini di belajar bisnis akan membahas bagaimana perjalanan kisah orang sukses berwirausaha dalam bidang fashion. Kisah orang sukses yang akan dibahas saat ini sudah meraup keuntungan milyardan rupiah. Sehingga dari perjalanan kisah tersebut dapat memotivasi Anda yang memang ingin berbisnis online fashion. Kesuksesan adalah hal yang layak untuk di raih, terutama bagi Anda yang sudah mengambil keputusan untuk mau berwirausaha. Untuk itu mari kita simak cerita suka dan duka pengusaha sukses tersebut lebih jauh di bawah ini.

Perjalanan kisah orang sukses berwirausaha “Diajeng Lestari”

Salah satu kisah orang sukses berwirausaha dibidang fashion muslim yang sukses adalah Diajeng Lestari. Perempuan kelahiran bekasi, 17 januari 1986 ini, mengantongi omzet Rp.500 juta rupiah sampai satu milyard dari berjualan berbagai busana muslim secara online di internet melalui website e-commerce nya yang bernama hijup.com. Walaupun bisnis yang dimulainya masih baru seumur jagung, tetapi perempuan yang akrab dipanggil dengan nama Ajeng ini dapat meluluhkan hati para konsumen lokal maupun luar negeri. Kurang lebih 20 persen pemesan busana muslim di hijup berasal dari mancanegara, seperti malaysia, singapura, serta timur tengah.

Diawali dengan permasalahan yang harus dihadapi

kisah orang sukses berwirausaha

“Waktu kelas 4 SD, saya membuat cincin dari kabel-kabel telepon bekas di gudang dan saya jual ke teman” tuturnya. Selain itu, Ajeng juga memasarkan produk gantungan kunci kreasi sang kakak. Dsari situ, Ajeng sering mendapat order gantungan kunci dalam jumlah besar. Saat Ajeng masih duduk dibangku SMP dan SMA, Ajeng tidak melakukan aktifitas berjualannya. Kemudian, pada saat tahun 2004, perusahaan ayahnya mengalami kebangkrutan.

“Disaat keadaan ekonomi keluarga hancur dan juga kebutuhan adik-adik saya masih banyak, saya terus berusaha mencari tambahan” kata dari anak ketiga dari 8 bersaudara ini. Ajeng mencari penghasilan tambahan dengan berjualan kue, jilbab, mengajar privat dan bimbingan belajar, hingga bekerja freelance sebagai interviewer.

Setelah lulus kuliah jurusan ilmu politik di universitas indonesia, Ajeng bekerja di perusahaan marketing research. Kemudian, setelah menikah, Ajeng memutuskan untuk berhenti bekerja. Namun, dengan alasan membutuhkan aktualisasi diri, Ajeng pun mencoba berbisnis. Busana muslim merupakan lahan bisnis yang kemudian dipilihnya. Menurut Ajeng, bisnis busana muslim sangat potensial. Apalagi, indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya muslim. Ajeng memang memiliki mimpi bahwa produk fashion indonesia bisa sejajar dengan produksi luar negeri.

“Saya selalu diskusi dengan suami mengenai mimpi ini dan bagaimana cara implementasinya dalam bisnis tersebut” kata istri dari pemilik bukalapak ini.

Permulaan usaha Diajeng Lestari

Dari obrolannya dengan suami tercinta, Diajeng Lestari mengambil keputusan untuk menjadi agen perubahan di dunia islamic fashion. Diajeng Lestari pun melakukan sebuah penilitian kecil dengan melakukan wawancara ke beberapa orang yang sudah terlebih dahulu berbisnis seperti yang akan di usahakan Ajeng. Setelah melakukan serangkaian persiapan, ajengpun memutuskan untuk membuat katalog fashion online.

“ Tetapi, ternyata permintaan pasar bukan hanya katolog. Mereka butuh marketing online dan sistem untuk mengatur lalu lintas produk” ujarnya.

Ajeng pun berkolaborasi dengan sang suami yang memang jago teknologi informasi dan membangun Hijup sebagai e-commerce yang menjadi platform untuk menjembatani antara pemilik merk busana muslim dengan pasar. Hijup yang merupakan singkatan dari Hijab Up itu, mulai berselancar di dunia maya pada tanggal 1 Agustus 2011. Kemudian, Ajeng merekrut 2 karyawan yang bertugas sebagai admin komputer dan admin gudang.

“Baru sehari masuk, admin komputer resign. Saya stress sekali “ kenangnya.

Keterbatasan jumlah karyawan membuat Ajeng pun melakukan pekerjaan double, mulai dari memberi gantungan baju, menjadi stylelist saat pemotretan, mengkoordinasikan pemotretan, sampai dealing dengan tenant (penyewa). Sedangkan untuk urusan website, sang suami yang turun tangan.

Dalam menjalankan bisnisnya, Ajeng juga harus menghadapi masalah external. Menurutnya, yang paling berat adalah ketika harus meyakinkan calon tenant. Ia harus mengajukan proposal dan melakukan penawaran kepada beberapa para designer dan produsen busana baju muslim, agar mereka bersedia memajang produknya di Hijup.

“Memang banyak yang mencibir dan menolak pengajuan proposal  saya tersebut. Tetapi saya memaklumi hal ini, karena bisnis ini masih tergolong baru dan belum begitu dikenal” tuturnya.

Hambatan ini nyaris menggoyahkan Ajeng untuk menghentikan bisnis tersebut. Namun, ia berusaha memantapkan diri dan terus berjuang meski meragukan kesuksesan bisnisnya. Akhirnya, berjalannya waktu satu persatu tenant mulai berdatangan. Pada bulan-bulan pertama, bisnis hijup Ajeng ini memiliki 14 tenant. “Penjualan terus merangkak naik. Bahkan sudah mulai mendekati omzet ratusan juta” ujarnya sambil tersenyum.

Kesuksesan usaha Diajeng Lestari

Nama hijup semakin dikenal. Jumlah pengunjung dan konsumen terus meningkat. Hingga awal 2013, ada sekitar 1,5 juta orang yang melongok hijup. Bukan itu saja jumlah tenant disitus belanja ini juga bertambah hingga mencapai 70 pihak. Sekarang , Ajeng tidak perlu susah payah berburu tenant, tetapi justru ia yang disibukkan dengan proposal pengajuan kerjasama dari para produsen fashion. Bukan hanya dari dalam negeri saja, tenant yang datang dari luar negeri pun juga banyak yang ingin bekerja sama dengan Hijup. “Salah satunya adalah sepupu dari orang yang berkuasa di negara Malaysia yaitu Perdana Menteri Malaysia” ujarnya.

Simak juga cara berbisnis pakaian modal kecil

Itulah cerita kesuksesan Ajeng dengan bisnis fashion online yang dikelolanya. Perlu kita pahami bahwa bisnis tidak selalu membuat kita terlalu sibuk sehingga merupakan kewajiban berkat dukungan kemajuan teknologi informasi, cukup bermodal kamera, handphone (HP), Laptop atau PC, dan koneksi internet, kita bisa membuka toko online, seperti Ajeng.

Demikianlah kisah orang sukses berwirausaha dari Diajeng Lestari yang mampu meraup keuntungan milyaran rupiah. Simak juga cara berbisnis yang baik untuk pemula yang lainnya yang sudah di ulas di artikel sebelumnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin sukses di bidang fashion secara online.

Facebook Comments